Pagi hari tadi, seorang teman terlihat tidak seperti biasanya. Yang saya kenal, dia seorang yang sabar. Jarang sekali terlihat marah. Tapi pagi ini, sejak awal bertemu, dia menunjukkan raut wajah yang serius dibumbui dengan aura kekesalan.
Setelah menaiki mobil untuk menuju ke sebuah kawasan di serpong, barulah saya mengetahui apa sebab musabab teman saya tersebut bertingkah tidak normal dalam mengawali hari kerja ini. Tentunya saya tidak dapat menceritakan detail apa permasalahannya di forum ini. Bukan tempatnya. :D
Sesampainya di tempat tujuan kami melakukan perbincangan di pantry. Bersendagurau seperti biasanya. Namun teman saya yang satu itu masih saja menampakkan wajah yang sama seperti diperjalanan tadi.
Tak lama, kami pun kembali ke ruangan kerja.
Baru beberapa saat komputer saya menyala, muncul bling2 dari ym saya. Ternyata teman saya yang satu itu.
Dia mengatakan kalau hari ini pertahanannya jebol.
Sempat bingung juga. Maksud dari pertahanan itu apa. Tapi akhirnya saya mengerti. Pertahanan kesabaran yang ia maksud.
Beberapa saat saya bercakap2 dengan dirinya sembari bersiap untuk kerja. Inti obrolan kami adalah:
Setiap hal, peristiwa, kondisi hingga orang2 yang berada di sekitar kita adalah guru bagi pelajaran kehidupan kita. Tak masalah mereka itu rekan kerja, atasan kerja, teman, sahabat, musuh, pacar, istri, suami atau bahkan selingkuhan. Siapapun itu. Apapun itu. Bagaimanapun itu. Semua itu lah yang akan mendampingimu dalam merepih sisa2 kehidupan.
Pilihannya ada di tanganmu. Apakah akan melihatnya sebagai sebuah pembelajaran, hal yang menyebalkan atau bahkan sesuatu yang tak ada makna. Dan jika pada akhirnya, pertahanan itu jebol, seperti hal nya teman saya itu.
Kembali, pilihan ada di tanganmu. Apakah akan tetap kembali mencoba, dan terus mencoba atau bahkan berhenti menyerah sambil bersungut2 tiada henti.
Hidup adalah tentang memilih, kawan.
Jangan mencinta
7 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar